Analisis Kinerja Sistem Drainase di Jalan Pemda Pangkalan Kerinci Kota
Keywords:
Kapasitas, Drainase, Jalan PemdaAbstract
Sistem drainase perkotaan sangat berhubungan erat dengan penataan ruang. Banjir yang sering terjadi di banyak wilayah dan kota di Indonesia disebabkan oleh penataan ruang yang kurang teratur. Jalan Pemda, yang terletak di pusat kota Pangkalan Kerinci, memiliki beberapa titik genangan air. Hal ini disebabkan oleh pembangunan yang pesat tanpa peningkatan dimensi saluran, serta berkurangnya area resapan akibat perubahan penggunaan lahan. Saluran drainase di daerah tersebut juga tidak mampu menampung debit air hujan karena tersumbat oleh sampah dan sedimentasi. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif untuk menganalisis data yang telah dikumpulkan. Data yang diolah meliputi curah hujan selama 10 tahun terakhir, dimensi drainase eksisting, dan periode ulang Q2, Q5, Q10, serta Q25 tahun. Hasil analisis menunjukkan bahwa kapasitas saluran drainase di Jalan Pemda Pangkalan Kerinci mengalami penurunan, dengan debit banjir rencana (Qr) sebesar 0,696 m³/dtk untuk periode ulang 2 tahun, yang lebih besar dibandingkan dengan kapasitas tampungan saluran (Qt) yang ada.