Pengaruh Penambahan Limbah Serat Baja Terhadap Nilai Karakteristik Beton
Keywords:
Kuat tekan, kuat lentur, limbah, serat bajaAbstract
Beton memiliki kuat tekan yang tinggi sebaliknya mempunyai nilai kuat lentur yang rendah, yakni 8-15% dari kuat tekan, untuk itu diperlukan bahan tambah yang dapat meningkatkan kuat lentur.[1]. Salah satu yang dapat dilakukan untuk menambah kuat lentur tersebut dengan menambahkan serat baja kedalam campuran beton. Penelitian ini menggunakan limbah serat baja yang berasal dari sisa potongan pipa dari proses pekerjaan pengelasan industri railling. Fungsi utama serat adalah untuk menahan retak yang timbul akibat tarikan [2]. Tujuan penelitian ini selain untuk mengetahui nilai karakteristik beton yang ditambahkan pada campuran juga untuk memanfaatkan limbah yang ada di lapangan sehingga limbah tersebut memiliki nilai ekonomis. Job mix beton direncanakan mutu K-250 kg/cm2 dengan benda uji berbentuk kubus 15x15x15 cm dan penambahan serat baja dengan variasi 0,5%, 1,5% dan 2% dari berat agregat kasar. Perencanaan campuran dilakukan dengan metode SNI 03-2834-2000 dengan FAS 0,5. Hasil pengujian kuat tekan beton dengan benda uji kubus (15 x 15 x 15) cm dilakukan pada umur 14 dan 28 hari dan kuat lentur beton dengan benda uji balok (10 x 10 x 75) cm pada umur 28 hari. Pengujian kuat tekan dan kuat lentur terhadap beton normal (0%) pada umur 28 hari diperoleh 401,20 kg/m2 dan 41,16 kg/cm2 untuk kuat lentur. Secara umum penambahan serat baja pada campuran beton akan menurunkan kuat tekan bila dibandingkan dengan hasil kuat tekan beton tanpa campuran serat baja. Sebaliknya nilai kuat lentur bertambah seiring dengan penambahan persentase serat baja.