Penaksiran Indeks Bahaya Tanah Longsor dengan Pemanfaatan Citra Digital Elevation Model (DEM)

https://doi.org/10.35583/jice.v5i2.116

Authors

  • Joni Fitra Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara https://orcid.org/0000-0002-1193-682X
  • Muhammad Husin Gultom Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara
  • Arvie Naufal Fabian Brampu Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara
  • Muhammad Akhdan Suja Telaumbanua Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara
  • Radhi Hazmi Nugroho Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara

Keywords:

Tanah Longsor, Sistem Informasi Geografis, Indeks Bahaya, Deli Serdang

Abstract

Tanah longsor merupakan salah satu bencana alam yang kerap terjadi di Indonesia, terutama di wilayah pegunungan dan pada musim hujan. Kejadian ini sangat dipengaruhi oleh faktor alam seperti jenis tanah, jenis batuan, curah hujan, kemiringan lahan, serta tutupan lahan. Dampaknya bisa sangat berbahaya bagi daerah yang terdampak. Untuk memahami tingkat risiko longsor di setiap kecamatan di Kabupaten Deli Serdang secara lebih komprehensif dan mutakhir, diperlukan penelitian mengenai estimasi indeks bahaya tanah longsor di Provinsi Sumatera Utara dengan tingkat detail lebih tinggi pada skala kabupaten/kota. Studi ini akan menghasilkan peta digital dengan skala lebih besar, khususnya untuk Kabupaten Deli Serdang. Penelitian ini menggunakan pendekatan Sistem Informasi Geografis (SIG) berbasis data Digital Elevation Model (DEM) dan peta Zona Kerentanan Gerakan Tanah (ZKGT) untuk menentukan indeks bahaya tanah longsor. Hasil akhir menunjukkan bahwa dari 22 kecamatan, 2 kecamatan tergolong dalam kategori bahaya tinggi (Sibolangit dan Gunung Meriah), dan 20 lainnya berada dalam kategori rendah. Peta yang dihasilkan dapat dimanfaatkan sebagai acuan dalam penyusunan kebijakan tata ruang, edukasi kesiapsiagaan bencana, serta perencanaan infrastruktur yang tangguh terhadap risiko longsor.

Downloads

Download data is not yet available.

Published

2025-07-30

Issue

Section

Articles